LAPORAN PENDAHULUAN
NUTRISI
1. Definisi
Istilah gizi menurut Mubarak dan
Cahyatin (2007), gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi.
Oleh para ahli istilah tersebut diubah menjadi gizi. Gizi adalah substansi
organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh
agar dapat berfungsi dengan baik. Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam
alat nutrisi yang esensial yang seimbang. Nutrien mempunyai tiga fungsi utama,
yaitu:
a. Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan
tubuh
b. Menyediakan “struktur material” untuk jaringan
tubuh seperti tulang dan otot
c. Mengatur proses tubuh
2.
Anatomi
Fisiologi
Menurut Hidayat (2006), Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai
usus halus bagian distal, dan organ asesoris yang terdiri atas hati, kandung
empedu, dan pankreas.
a. Saluran Pencernaan
1) Mulut : di dalam mulut, makanan mengalami proses
mekanis melalui proses mengunyah dengan cara menghancurkan makan sampai merata
dengan bantuan enzim amilase yang akan memecah amilum menjadi maltosa.
2) Faring dan Esofagus : faring langsung berhubungan
dengan esofagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang kurang lebih
20-25 cm yang terletak di belakang trakea dan didepan tulang punggung kemudian
masuk melalui toraks menembus diafragma.
3) Lambung : mempunyai fungsi sebagai berikut :
a)
Fungsi
motoris adalah menampung makanan, memecah makanan menjadi partikel kecil dan
mencampurnya dengan asam lambung.
b) Fungsi sekresi
dan pencernaan adalah untuk mensekresi pepsin dan HCL yang akan memecah
protein menjadi pepton.
4) Usus Halus : fungsi usus halus pada umunya adalah
mencerna dan mengabsorsi chyme dari lambung, sebagai tempat pengabsorpsian
makanan.
5) Usus besar : fungsi utama usus besar adalah
mengabsorbsi air (kurang lebih 90%), elektrolit, vitamin dan sedikit glukosa.
b. Organ Asesoris
1) Hati : berfungsi menghasilakan cairan empedu,
memfagositosis bakteri dan benda asing lainya, membuat sel darah merah dan
menyimpan glikogen.
2) Kantong Empedu : fungsinya adalah sebagai tempat
untuk menyimpan cairan empedu dengan memberi pH yang sesuai dengan pH optimum.
3) Pankreas :
memiliki dua fungsi yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori
yang membentuk getah pankreas berisi enzim dan elektrolit, kemudian fungsi
endokrin yang tersebar di antara alveoli pankreas.
3.
Zat Gizi
Zat
gizi (nutrient) merupakan zat gizi yang terdapat di dalam makanan, menurut
Mubarak dan Cahyatin (2007), zat gizi terdiri dari air, karbohidrat, protein,
Lemak, vitamin, mineral, dan zat besi. Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat
yang berasal dari makanan, karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna
memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
prose-proses dalam tubuh sebagai sumber tenaga, serta untuk meindungi tubuh
dari srangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk
memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan
jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh.
4.
Gangguan Nutrisi
Gangguan/masalah yang berhubungan dengan nutrisi menurut Hidayat (2006), diantaranya adalah
:
a. Obesitas : Obesitas merupakan peningkatan berat
badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang.
b. Malnutrisi : Merupakan masalah yang berhubungan
dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai
masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
5. Manifestasi Klinik
Menurut Kusdu (2003) tanda dan gejala seseorang yang mengalami gangguan
asupan nutrisi, yaitu :
a.
Gejala yang
paling umum jika tubuh kekurangan asupan nutrisi serat yaitu mengalami
sembelit.
b. Satu tanda tubuh kurang serat adalah tubuh akan
cenderung mengalami obesitas atau kenaikan berat badan.
c. Tubuh kekurangan asupan nutrisi serat adalah gula
darah cenderung tidak stabil atau naik-turun dengan pola tidak normal.
d. Jika sedang melakukan diet atau dikarenakan
kelelahan setelah menjalankan aktivitas seharian, kemudian mengalami mual, maka
hal ini juga salah satu tanda tubuh kekurangan asupan nutrisi serat.
6. Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Nutrisi
a. Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan
yang dilakukan jika pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara
mandiri.
b. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan
tindakan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
secara oral dengan cara memberi makanan melalui pipa lambung atau pipa penduga.
( Hidayat, 2006)
7. Proses Keperawatan pada Klien Gangguan
Nutrisi pada Kasus Sectio Caesaria
a. Pengkajian
Tujuan pengkajian nutrisi
adalah untuk mengidentifikasi klien yang berisiko mengalami malnutrisi dan
mereka yang memiliki status nutrisi yang buruk. Pengkajian menurut (Mubarak dan
Chayatin, 2007)
1)
Pemeriksaan fisik
2)
Pengukuran TTV
3)
Pemeriksaan fisik
4)
Pengukuran Antropometri
5)
Data Biomedis
6)
Tanda- tanda klinis status
nutrisi
7)
Diet
b. Diagnosa yang muncul yang muncul pada kasus.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake nutrisi tidak adekuat.
Diagnosa tersebut menurut NANDA 2009-2011
seperti yang dipaparkan oleh Herdman Heather, et al.,ed. (2012) :
1)
Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
2)
Batasan Karakteristik
a)
Kram abdomen
b)
Nyeri abdomen
c)
Menghindari makan
d) Berat badan 20% atau lebih di bawah berat
badan ideal
e)
Kerapuahn kapiler
f)
Diare
g)
Kehilangan rambut berlebih
h)
Bising usus hiperaktif
i)
Kurang makanan
j)
Kurang informasi
k)
Kurang minat pada makanan
l)
Penurunan
berat badan dengan asupan makanan adekuat
m)
Kesalahan konsepsi
n)
Kesalahan informasi
o)
Membran mukosa pucat
p)
Ketidakmampuan mencerna makanan
q)
Tonus otot menurun
r) Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
s)
Cepat kenyang setelah mencerna
makanan
t)
Sariawan rongga mulut
u)
Steatorea
v)
Kelemahn otot yang diperlukan
untuk menelan atau mengunyah
c.
Rencana Keperawatan
NOC tersebut menurut Johnson, Marion, et al.,ed
(2008) :
1)
NOC : Status Nutrisi
a)
Masukan nutrisi
b)
Masukan mkanan dan minum
c)
Energi
d)
Massa tubuh
e)
Berat badan
f)
Pengukuran biokimia
2)
NOC : Status Nutrisi : Intake
nutrisi
a)
Intake kalori
b)
Intake protein
c)
Intake lemak
d)
Intake karbohidrat
e)
Intake mineral
f)
Intake zat besi
g)
Intake kalsium
d.
Tindakan Keperawatn
NIC tersebut menurut Joanne Mc. Closkey dan Gloria M. Bulechek et al., ed (2008) :
1)
Manajemen Nutrisi
a)
Monitor intake makan klien
b)
Monitor intake makanan yang
masuk
c)
Monitor mual dan muntah
d)
Monitor penurunan berat badan
e)
Kaji adanya alergi makanan
f)
Anjurkan makan sedikit tapi
sering
g) Menyediakan pasien makanan tinggi kalori
dan protein.
h) Kolaborasi dengan gizi dalam pemberian
makanan bergizi
i)
Beritahu klien bahwa pemenuhan
nutrisi sangat penting bagi kebutuhan
j)
Menentukan
kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
2)
Monitor Nutrisi
a) Berat badan klien dalam batas normal
b)
Monitor adanya penurunan berat
badan
c)
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
d)
Monitor kulit kering dan
pigmentasi
e)
Monitor turgor kulit
f)
Monitor makanan kesukaan
g)
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
h) Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
i)
Monitor kalori dan intake
nutrisi
j)
Monitor lingkungan selama makan
No comments:
Post a Comment