Friday, 18 March 2016

NUTRISI

LAPORAN PENDAHULUAN
NUTRISI




1.      Definisi
        Istilah gizi menurut  Mubarak dan Cahyatin (2007), gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Oleh para ahli istilah tersebut diubah menjadi gizi. Gizi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam alat nutrisi yang esensial yang seimbang. Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
a.       Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh
b.      Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot
c.       Mengatur proses tubuh
2.      Anatomi Fisiologi
        Menurut Hidayat (2006), Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, dan organ asesoris yang terdiri atas hati, kandung empedu, dan pankreas.
a.       Saluran Pencernaan
1) Mulut : di dalam mulut, makanan mengalami proses mekanis melalui proses mengunyah dengan cara menghancurkan makan sampai merata dengan bantuan enzim amilase yang akan memecah amilum menjadi maltosa.
2)    Faring dan Esofagus : faring langsung berhubungan dengan esofagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang kurang lebih 20-25 cm yang terletak di belakang trakea dan didepan tulang punggung kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma.
3)      Lambung : mempunyai fungsi sebagai berikut :
a)      Fungsi motoris adalah menampung makanan, memecah makanan menjadi partikel kecil dan mencampurnya dengan asam lambung.
b)      Fungsi sekresi  dan pencernaan adalah untuk mensekresi pepsin dan HCL yang akan memecah protein menjadi pepton.
4)     Usus Halus : fungsi usus halus pada umunya adalah mencerna dan mengabsorsi chyme dari lambung, sebagai tempat pengabsorpsian makanan.
5)   Usus besar : fungsi utama usus besar adalah mengabsorbsi air (kurang lebih 90%), elektrolit, vitamin dan sedikit glukosa.
b.      Organ Asesoris
1)   Hati : berfungsi menghasilakan cairan empedu, memfagositosis bakteri dan benda asing lainya, membuat sel darah merah dan menyimpan glikogen.
2)      Kantong Empedu : fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyimpan cairan empedu dengan memberi pH yang sesuai dengan pH optimum.
3)  Pankreas : memiliki dua fungsi yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim dan elektrolit, kemudian fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli pankreas.
3.      Zat Gizi
        Zat gizi (nutrient) merupakan zat gizi yang terdapat di dalam makanan, menurut Mubarak dan Cahyatin (2007), zat gizi terdiri dari air, karbohidrat, protein, Lemak, vitamin, mineral, dan zat besi. Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan, karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur prose-proses dalam tubuh sebagai sumber tenaga, serta untuk meindungi tubuh dari srangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh.
4.      Gangguan Nutrisi
        Gangguan/masalah yang berhubungan dengan nutrisi menurut            Hidayat (2006), diantaranya adalah :
a.       Obesitas : Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang.
b.      Malnutrisi : Merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
5.      Manifestasi Klinik
        Menurut Kusdu (2003) tanda dan gejala seseorang yang mengalami gangguan asupan nutrisi, yaitu :
a.       Gejala yang paling umum jika tubuh kekurangan asupan nutrisi serat yaitu mengalami sembelit.
b.      Satu tanda tubuh kurang serat adalah tubuh akan cenderung mengalami obesitas atau kenaikan berat badan.
c.       Tubuh kekurangan asupan nutrisi serat adalah gula darah cenderung tidak stabil atau naik-turun dengan pola tidak normal.
d.      Jika sedang melakukan diet atau dikarenakan kelelahan setelah menjalankan aktivitas seharian, kemudian mengalami mual, maka hal ini juga salah satu tanda tubuh  kekurangan asupan nutrisi serat.       
6.      Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Nutrisi
a.       Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan yang dilakukan jika pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.
b.      Pemberian nutrisi melalui pipa penduga
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral dengan cara memberi makanan melalui pipa lambung atau pipa penduga. ( Hidayat, 2006)


7.      Proses Keperawatan pada Klien Gangguan Nutrisi pada Kasus Sectio Caesaria
a.       Pengkajian
Tujuan pengkajian nutrisi adalah untuk mengidentifikasi klien yang berisiko mengalami malnutrisi dan mereka yang memiliki status nutrisi yang buruk. Pengkajian menurut (Mubarak dan Chayatin, 2007)
1)      Pemeriksaan fisik
2)      Pengukuran TTV
3)      Pemeriksaan fisik
4)      Pengukuran Antropometri
5)      Data Biomedis
6)      Tanda- tanda klinis status nutrisi
7)      Diet
b.      Diagnosa yang muncul  yang muncul pada kasus.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake nutrisi tidak adekuat.
Diagnosa tersebut menurut NANDA 2009-2011 seperti yang dipaparkan oleh Herdman Heather, et al.,ed. (2012) :
1)      Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
2)      Batasan Karakteristik
a)      Kram abdomen
b)      Nyeri abdomen
c)      Menghindari makan
d)     Berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan ideal
e)      Kerapuahn kapiler
f)       Diare
g)      Kehilangan rambut berlebih
h)      Bising usus hiperaktif
i)        Kurang makanan
j)        Kurang informasi
k)      Kurang minat pada makanan
l)        Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
m)    Kesalahan konsepsi
n)      Kesalahan informasi
o)      Membran mukosa pucat
p)      Ketidakmampuan mencerna makanan
q)      Tonus otot menurun
r)       Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
s)       Cepat kenyang setelah mencerna makanan
t)       Sariawan rongga mulut
u)      Steatorea
v)      Kelemahn otot yang diperlukan untuk menelan atau mengunyah
c.       Rencana Keperawatan
NOC tersebut menurut Johnson, Marion, et al.,ed (2008) :
1)      NOC : Status Nutrisi
a)      Masukan nutrisi
b)      Masukan mkanan dan minum
c)      Energi
d)     Massa tubuh
e)      Berat badan
f)       Pengukuran biokimia
2)   NOC : Status Nutrisi : Intake nutrisi
a)    Intake kalori
b)   Intake protein
c)    Intake lemak
d)   Intake karbohidrat
e)    Intake mineral
f)    Intake zat besi
g)   Intake kalsium
d.      Tindakan Keperawatn
NIC tersebut menurut Joanne Mc. Closkey dan Gloria M. Bulechek et al., ed  (2008) :
1)      Manajemen Nutrisi
a)      Monitor intake makan klien
b)      Monitor intake makanan yang masuk
c)      Monitor mual dan muntah
d)     Monitor penurunan berat badan
e)      Kaji adanya alergi makanan
f)       Anjurkan makan sedikit tapi sering
g)      Menyediakan pasien makanan tinggi kalori dan protein.
h)      Kolaborasi dengan gizi dalam pemberian makanan bergizi
i)        Beritahu klien bahwa pemenuhan nutrisi sangat penting bagi kebutuhan
j)        Menentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
2)   Monitor Nutrisi
a)    Berat badan klien dalam batas normal
b)   Monitor adanya penurunan berat badan
c)    Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
d)   Monitor kulit kering dan pigmentasi
e)    Monitor turgor kulit
f)    Monitor makanan kesukaan
g)   Monitor pertumbuhan dan perkembangan
h)   Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
i)     Monitor kalori dan intake nutrisi

j)     Monitor lingkungan selama makan

No comments:

Post a Comment